Ukuran buah terung berbeda-beda antara kecil hingga besar, bergantung kepada budidayanya. Buah tersebut mempunyai berbagai warna, terutama ungu, hijau, dan putih. (foto; google)
Ukuran buah terung berbeda-beda antara kecil hingga besar, bergantung kepada budidayanya. Buah tersebut mempunyai berbagai warna, terutama ungu, hijau, dan putih. (foto; google)
NIGERIA (Berita SuaraMedia) - Terong atau terung (Solanum melongena) ialah tumbuhan yang tergolong dalam keluarga Solanaceae dan genus Solanum. Ia merupakan tumbuhan asli India dan Sri Lanka, dan berhubungan erat dengan tomat dan kentang. Buahnya biasa digunakan sebagai sayur untuk masakan. Nama botaninya Solanum melongena. Terong ialah tumbuhan hijau yang sering ditanam secara tahunan, untuk diambil buahnya. Tanaman ini tumbuh hingga 40-150 cm (16-57 inci) tingginya. Daunnya besar, dengan lobus yang kasar. Ukurannya 10-20 cm (4-8 inci) panjangnya dan 5-10 cm (2-4 inci) lebarnya.
Jenis-jenis setengah liar lebih besar dan tumbuh hingga setinggi 225 cm (7 kaki), dengan daun yang melebihi 30 cm (12 inci) dan 15 cm (6 inci) panjangnya. Batangnya biasanya berduri. Warna bunganya antara putih hingga ungu, dengan mahkota yang memiliki lima lobus. Benang sarinya
 berwarna kuning. Buah tepung berisi, dengan diameter yang kurang dari

3 cm untuk yang liar, dan lebih besar lagi untuk jenis yang ditanam.
Dari segi botani, buah yang dikelaskan sebagai beri mengandung banyak biji yang kecil dan lembut. Biji itu boleh dimakan tetapi rasanya pahit karena mengandung alkaloid nikotin. Ini tidaklah mengherankan karena terong adalah saudara dekat tembakau. Ukuran buah terung berbeda-beda antara kecil hingga besar, bergantung kepada budidayanya. Buah tersebut mempunyai berbagai warna, terutama ungu, hijau, dan putih.

Berikut beberapa manfaat terong:

Menghambat kerusakan pembuluh darah

Buah ini diketahui punya manfaat sebagai antikejang, antikanker, dan pendepak gangguan pembuluh darah. Bahkan di Nigeria digunakan sebagai tanaman kontrasepsi, terutama untuk kaum pria. Masyarakat Nigeria juga mendewakan tumbuhan ini karena bisa meredam "penyakit" gugup. Kemampuan ini telah dibuktikan secara ilmiah terhadap marmut yang diberi sari terong mentah.

Buah terong mengandung striknin, skopolamin, skopoletin, dan skoparon yang bisa menghambat serangan sawan, gugup, atau kekejangan saraf. Maka, buah ini bisa digunakan untuk mencegah dan mengobati serangan epilepsi dan penyakit kejang lainnya, seperti yang diyakini dalam pengobatan tradisional.
Di Korea terong yang telah dikeringkan bila dikonsumsi bisa pula mengobati sakit pinggang, encok, pinggang kaku, dan nyeri lainnya. Secara empiris, sayuran ini pun mampu mengobati campak, cacar air, ketergantungan alkohol, gastritis, dan luka bakar.

Jus terong bisa menekan kerusakan pada sel-sel dengan penyimpangan kromosom sebagai pertanda adanya kanker. Kandungan tripsin (protease) inhibitor pada buah ini diyakini bisa melawan serangan zat pemicu kanker. Buah ini sangat baik untuk mengurangi risiko penyakit kanker.
Buah ini juga bisa menetralkan kerusakan pembuluh darah arteri. Dengan begitu, ia dapat menekan dan mengatasi arterosklerosis; penyakit yang disebabkan oleh terganggunya transportasi darah dan zat makanan pada pembuluh darah arteri. Gangguan itu terjadi akibat timbunan lemak dan kolesterol di pembuluh darah. Dampaknya, kerja jantung pun terganggu. Organ vital ini akan kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh yang bisa membahayakan nyawa. Gangguan pembuluh darah ini bisa dikurangi, bahkan ditanggulangi dengan cara mengonsumsi terong.
Dua jenis sayuran ini tak cuma sedap dimasak. Bila diolah secara sehat dan dikonsumsi teratur, beberapa penyakit dapat dicegah. Bahkan diobati.

Nyaris tak ada orang yang tak mengenal terong dan bayam. Kedua bahan makanan ini termasuk populer dalam jajaran sayur-mayur. Terong terasa nikmat setelah dimasak menjadi sayur lodeh atau sambal terong. Makanan lezat bisa didapat dari olahan bayam, macam sayur bening, gado-gado, pecel, dan lainnya.
Namun, "prestasi" mereka sebenarnya tak cuma sampai di situ. Terong Solanum Sp. dan bayam Amaranthus sp. masih bisa unjuk gigi untuk urusan lain. Sebagai tumbuhan yang mampu melawan penyakit, umpamanya. Dalam soal terakhir ini terong dan bayam punya banyak kemampuan.

Menurunkan kolesterol 

Bayam selain bermanfaat sebagai sayur juga berkhasiat obat.
Di Tanah Air kita kenal ada beberapa jenis bayam. Umpamanya, Amaranthus craentus, A. hypocondricus, A. Caudatus, dan A. spinosus. Selain zat gizi makro macam karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin, di dalam sayuran hijau ini juga terkan dung zat gizi mikro macam kalsium, fosfor, dan zat besi. Bahkan, kandungan zat besinya dua kali lebih banyak dibandingkan dengan sayur jenis lain.
Yang juga menarik dari bayam yaitu kandungan asam oksalatnya. Bila senyawa yang sering menyebabkan gangguan persendian ini dikombinasikan dengan kalsium, akan terbentuk senyawa yang tidak diserap tubuh. Artinya, bayam bisa dikonsumsi dengan bahan makanan sumber kalsium.

Sebagai terapi, sayuran kegemaran tokoh film kartun Popeye ini pun tak kurang beragamnya. Di antaranya mampu memperbaiki sistem pencernaann, menurunkan risiko terserang kanker, mengurangi kolesterol (masih sebatas pada hewan), dan bersifat antidiabetes. Cara kerjanya dalam menurunkan kolesterol pada hewan adalah dengan mengonversi kolesterol dalam tubuh menjadi koprostanol yang kemudian dibuang ke luar tubuh. Sedangkan yang membuatnya berkhasiat antideabetes adalah kandungan mangannya (Mn).

Untuk mengobati asma dan eksim pada kulit, bisa dicoba bayam duri Amaranthus spinosus. Tanaman ini mengandung amarantin, rutin, kalium nitrat, piridoksin, zat besi, garam fosfat, vitamin A, C, dan K. Untuk mengobati asma, potong-potonglah lima batang bayam duri muda, termasuk daun dan kembangnya. Rebus potongan itu menggunakan lima gelas air selama 7 – 10 menit. Air hasil rebusan tadi diminum tiga kali sehari. Untuk anak-anak cukup diminum setengah gelas, orang dewasa satu gelas, dan bayi dua sendok makan saja.
Untuk penyembuhan eksim bisa dilakukan dengan mengompres atau membalut bagian yang menderita eksim. Pengompresan menggunakan kain yang telah direndam dalam air panas hasil rebusan bayam. Pengompresan dilakukan selama 20 – 30 menit, cukup sehari sekali.

Air sari bayam segar yang dicampur madu berkhasiat pula untuk pengobatan bronkhitis, anemia, dan demam. Sementara bila bayam muda dimasak dan airnya dicampur madu, ramuan itu bisa menyembuhkan keputihan pada wanita, gangguan lever, dan gangguan saluran pencernaan macam sembelit dan tukak lambung.
Untuk keperluan kecantikan, bayam pun bisa dimanfaatkan. Misalnya untuk perawatan kulit muka, kulit kepala, dan rambut. Untuk perawatan kulit wajah, caranya hanya dengan mengoleskan campuran sari air bayam dan kunyit di wajah.

Dengan perawatan macam ini akan dihasilkan kulit wajah bercahaya, mencegah jerawat dan kekeringan, serta mencegah penuaan terlalu cepat pada kulit wajah. Atau, dengan cara membuat jus bayam. Dengan menggunakan kapas, gosokkan jus bayam ke wajah dengan gerakan berputar di sekitar sudut-sudut mata, dahi, sudut-sudut bibir, dan dagu. Lakukan perawatan ini selama lima menit ketika bangun pagi dan malam hari menjelang tidur. Bila dipandang perlu, bisa dilakukan pembilasan dengan air dingin. Dalam John Heinermans Encyclopedia of Healing Juice disebutkan, jus bayam membantu mengencangkan dan menghilangkan keriput wajah sekitar 40 – 60%.

Sedangkan untuk perawatan kulit kepala dan rambut, caranya dengan mengoleskan sari air bayam secara merata pada kulit kepala dan rambut dengan teratur. Hasil yang akan diperoleh adalah rambut yang tumbuh sehat. (fn/mc/aa)
 www.suaramedia.com

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.